Saturday, December 7, 2013

Melepaskan....



Kadang orang menganggap "seseorang" menjadi segalanya, bahkan mencoba untuk mengkesampingkan dia tapi tetap tidak pernah bisa. Mengatakan pada diri sendiri bahwa aku bisa hidup tanpanya, tapi selalu kembali pada titik menginginkan dia kembali dan tak pergi lagi. 

Banyak orang yang tidak menghargai dirinya sendiri, karena cinta. Mengejar sesuatu yang nggak pasti agar perasaannya tertuntaskan, karena tak siap kehilangan.

Berani jatuh cinta tapi tidak berani patah hati, berani menemukan tapi tidak berani kehilangan, Lucu.

Semua orang didunia ini pasti pernah kehilangan, bahkan mungkin lebih parah dari kehilangan yang kamu rasakan, tapi mereka bisa tetep senyum, bahkan mungkin lebih bahagia dari sebelumnya.

Patah hati nggak bikin dunia kiamat. Matahari tetap bersinar, bulan tetap muncul malam hari, air tetap mengalir, musim hujan terus bergulir. Jadi apalagi yang kamu takutkan?

Jatuh cinta, patah hati, kehilangan adalah sebuah proses hidup yang harus kamu jalani. Semua orang yang keliatan paling bahagia sekalipun, pasti pernah patah hati.

Bahagia itu tercipta karena kamu sendiri yang menginginkannya. Salah satunya adalah dengan melepaskan sesuatu atau seseorang yang nggak pernah sekalipun membuat kamu bahagia, bahkan membuat kamu menangis tanpa berusaha membuat kamu tersenyum kembali. 

"Merelakan itu adalah hal paling sulit, tapi kamu nggak pernah membayangkan kebahagiaan apa yang akan kamu temukan setelah itu dilakukan" 

"Kebahagiaan ada karena kamu berani melepaskan segala sesuatu yang membuatmu tertahan"

Banyak orang nggak sadar bahwa sekeras apapun mereka menangis, sesakit apapun luka yang mereka umbar, sekuat apapun mereka menggenggam, sesuatu yang sudah hancur ataupun pernah pergi tidak akan kembali seperti semula lagi, seperti saat pertama kali mereka datang.

Setiap manusia berubah begitupun kamu. 

Kadang kamu nggak sadar, kalo kamu juga sudah berubah. Kamu nggak lagi semanis dulu, membiarkan orang yang kamu cinta mengejar mimpi-mimpinya. Kamu menjadi posesive dan mudah marah ketika dia tidak memberikan apa yang kamu inginkan seperti perhatian. Kamu menjadi orang yang merasa paling mencintainya dan tidak pernah sadar bahwa bukan itu yang dia butuhkan. Kamu melarang dia macam-macam sehingga dia merasa tak lagi dipercaya, terikat, sesak, ingin pergi.

"Seseorang yang kau genggam semakin erat, bukan berharap dirinya dipertahankan, tetapi dilepaskan"

Maka instropeksilah diri sendiri, apakah kamu adalah orang yang bisa membuat dia bertahan tanpa mau pergi lagi. Apakah kamu bisa membuat dia nyaman? Seperti dulu?

Jika tidak pilihan yang baik adalah, merelakannya... Hargai dirimu sendiri untuk tidak mengejar seseorang yang tidak mau dikejar, berusaha mempertahankan seseorang yang tak mau dipertahankan. Mungkin kamu bukan yang terbaik bagi dia begitupun sebaliknya.

Masih banyak orang lain diluar sana yang mau dan ikhlas menerima segala kekuranganmu, ingin membuatmu bahagia bahkan dalam keadaan terpurukmu sekalipun, mau mendengarkan keluhanmu dan bersabar ketika dirimu menjadi semakin menyebalkan. Selama kamu tak kehilangan harapan dan berjanji untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi mungkin Berusaha Melepaskan, adalah pilihan terbaik.

No comments:

Post a Comment